Bojong Gede, kabarpemuda.com-Pihak Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bojonggede bersama Forkompimcam setempat dan juga Pemerintah Desa (Pemdes) Rawapanjang, merespon cepat aksi perundungan atau bullying siswi SMP di wilayah mereka yang sempat viral di media sosial.
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani mengutarakan, Forkopimcam Bojonggede langsung mendatangi sekolah korban perundungan, setelah mendapatkan laporan.
“Kami menekankan kepada pihak sekolah untuk terus memberikan pembinaan dan pengawasan kepada para siswa-siswi agar tidak terjadi kembali bullying diantara para murid sekolah,” ungkap Tenny, Jumat (17/5/2024).
Lebih lanjut, Tenny juga menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) DP3AP2KB Kabupaten Bogor melakukan pendampingan kepada siswa (korban) dan juga siswa yang diduga sebagai pelaku bullying tersebut.
“Pendampingan dari DP3AP2KB kepada korban perundungan ini dimaksudkan untuk menghilangkan trauma yang diterima korban, yang saat ini juga tengah menjalani proses pemeriksaan di Polres Metro Kota Depok,” jelasnya.
“Kami pun menghormati jalannya proses penyidikan yang dilakukan oleh Polres Metro Depok,” imbuh Tenny.
Video sejumlah siswi melakukan perundungan atau bullying terhadap siswi lainnya beredar luas di aplikasi WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban perundungan merupakan salah satu siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bojonggede. Sementara pelaku perundungan diduga adalah pelajar di salah satu SMP di wilayah Kota Depok.
